FORUM KHUSUS BUAT ANGGOTA IOF
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
FORUM KHUSUS BUAT ANGGOTA IOF

OFF ROAD INDONESIA (IOF)
 
IndeksIndeks  PortalPortal  PencarianPencarian  Latest imagesLatest images  PendaftaranPendaftaran  Login  

 

 IOF DI SPONGI dr. Koran Sindo

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Male Jumlah posting : 53
Age : 59
Registration date : 19.12.06

IOF DI SPONGI dr. Koran Sindo Empty
PostSubyek: IOF DI SPONGI dr. Koran Sindo   IOF DI SPONGI dr. Koran Sindo Icon_minitimeDecember 27th 2006, 20:12

Muara Sipongi Mulai Dikosongkan
Rabu, 27/12/2006

MUARA SIPONGI (SINDO) – Seluruh wanita dan anak-anak yang tinggal di Kec Muara Sipongi, Kab Mandailing Natal (Madina), sejak kemarin meninggalkan rumah mereka.

Langkah ini dilakukan seiring peringatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengenai bencana longsor susulan yang sangat mungkin terjadi. ”Di 12 desa yang ada di Kec Muara Sipongi, kini hanya ada para petugas penyelamat, aparat pemerintahan, dan warga laki-laki yang masih sehat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Madina Azwar Indra Nasution kepada SINDO, tadi malam.

Selain membantu upaya evakuasi korban, warga laki-laki yang masih berusia muda dan dalam kondisi sehat juga diharuskan tinggal untuk berjaga-jaga. ”Siapa tahu ada penjarah yang coba-coba ambil kesempatan,” tambah Indra. Langkah pengosongan ini dianggap mendesak menyusul longsor di Muara Sipongi yang menewaskan 28 orang.Tujuh korban tewas tambahan baru ditemukan kemarin.

Ketujuh korban tersebut merupakan warga Dusun Godang, Kel Muara Sipongi yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Beberapa di antaranya langsung dimakamkan di pemakaman umum Muara Sipongi. Sehari sebelumnya, Senin (25/12), korban terakhir yang berhasil ditemukan tim Satlak Madina adalah Nirwansyah Tanjung, 50.

”Pencarian dihentikan pukul 18.15 WIB karena cuaca tidak mendukung. Hujan turun lagi. Jenazah terakhir yang ditemukan adalah bocah perempuan yang kira-kira berusia tiga tahun,” kata Indra. Meski tidak bisa memastikan, Indra yakin bocah perempuan itu bernama Faisah,3,yang sebelumnya hanyut terseret arus Sungai Batang Gadis. ”Kita yakin berdasarkan ciri-ciri dan usianya.Tapi ini belum dipastikan ya,kita masih menunggu keluarganya,” tambah Indra.

Petugas juga masih mencari enam korban yang hilang saat longsor menyapu 19 rumah penduduk, sebuah posko relawan International Off-road Federation (IOF), dan empat unit mobil yang terparkir di tepi jalan.”Wakil Bupati Madina Hasyim Nasution mengatakan bahwa saat ini Sungai Batang Gadis sedang disusuri dengan perahu karet untuk mencari korban yang hanyut,” kata Kepala Badan Informasi dan Komunikasi Pemprov Sumut Eddy Syofian.

Petugas juga masih membersihkan dan mencari korban yang kemungkinan masih tertimbun di lokasi longsor. Petugas Satlak Madina Affandi Lubis mengatakan, pihaknya kesulitan mencari korban karena lokasi longsor tergenang air yang mengalir terusmenerus dari atas bukit. ”Kita masih menggunakan ekskavator untuk membantu pencarian itu. Kita membutuhkan waktu sekitar lima jam untuk menemukan korban,”katanya.

Saat ini,4.244 pengungsi tinggal di tenda-tenda pengungsian di sekolah dan kantor-kantor di Madina.Rencananya,para pengungsi dipindahkan ke lokasi yang lebih aman, yaitu ke mes Pemprov Sumut di Kotanopan, sedangkan korban yang sakit masih dirawat di RS Panyabungan dan Puskesmas Kotanopan. Menurut Eddy Syofian, para pengungsi masih membutuhkan bantuan selimut. Kebutuhan ini akan segera dipenuhi menyusul 54 ton beras dan 3 ton MPASI yang sudah dikirim ke lokasi itu.

Dikarenakan banyak warga sudah meninggalkan Muara Sipongi, daerah yang berada di Jalur Lintas Sumatera (Jalinsum) itu terlihat lengang, sedangkan lalu lintas sudah kembali normal. Sementara itu, korban tewas akibat banjir di Langkat yang terdata berjumlah 10 orang.Seorang di antaranya belum bisa teridentifikasi. Hingga kemarin,sebagian kerugian sudah berhasil didata.

Tanaman padi yang rusak berat akibat banjir itu berjumlah 12.379 hektare,juga 1.100 hektare lahan holtikultura. Infrastruktur yang rusak berat akibat bencana itu, di antaranya, jembatan Wampu di Bahorok, jembatan Salapian, dan jembatan Lela. ”Pihak Dinas Jalan dan Jembatan sedang melakukan perbaikan,”jelas Eddy Syofian. Sebanyak 12 titik di benteng Sei Wampu jebol dengan panjang sekitar 150 meter. Satu titik di Jalan Ujung Bandar Salapian juga longsor akibat banjir itu. (rusman siregar/indra gunawan/ yan muhardiansyah)
Kembali Ke Atas Go down
https://iofkomdadkijaya.niceboard.com
 
IOF DI SPONGI dr. Koran Sindo
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM KHUSUS BUAT ANGGOTA IOF :: INFORMASI KEGIATAN :: NEWS..UPDATE INFO BERITA OFFROAD TERKINI-
Navigasi: